minion88 – Jakarta, Indonesia – Dalam upaya pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengalami pemotongan anggaran yang signifikan di tahun 2025. Pemotongan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif di tengah tantangan ekonomi global.
BRIN, yang bertanggung jawab atas pengembangan riset dan inovasi di Indonesia, terkena pemotongan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun. Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengungkapkan bahwa meskipun mengalami pengurangan anggaran live casino online, pihaknya berkomitmen untuk tetap menjalankan program-program prioritas yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi di Indonesia. “Kami akan melakukan penyesuaian dengan memfokuskan anggaran pada proyek-proyek yang memiliki dampak besar bagi masyarakat dan industri,” kata Handoko.
Pemotongan anggaran ini mendorong BRIN untuk mengoptimalkan kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga internasional guna memastikan keberlanjutan program riset yang telah berjalan. Selain itu, BRIN juga akan meningkatkan efisiensi internal agar tetap dapat mencapai target penelitian yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Perpusnas juga mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 279 miliar. Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menyatakan bahwa pemotongan ini akan mempengaruhi beberapa program, terutama yang berkaitan dengan pengembangan dan pemeliharaan koleksi perpustakaan serta program literasi masyarakat. “Kami akan berfokus pada penguatan program-program strategis, seperti digitalisasi koleksi dan peningkatan akses literasi di daerah terpencil,” ujar Syarif.
Meskipun menghadapi tantangan anggaran, Perpusnas berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat. Inisiatif digitalisasi dan pengembangan perpustakaan digital akan menjadi prioritas dalam upaya menjangkau lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia.
Kedua lembaga tersebut berharap bahwa meskipun dengan anggaran yang lebih ketat, mereka dapat terus berkontribusi pada pembangunan nasional melalui riset, inovasi, dan peningkatan literasi.
Dengan adanya pemotongan anggaran ini, BRIN dan Perpusnas diharapkan dapat menemukan cara-cara inovatif untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.